7 TIPS MENJADI KARYAWAN SUKSES

Gambar: Pixabay

Bagi Anda yang menjadi seorang karyawan tentu menginginkan adanya peningkatan karir. Kesuksesan Anda di tempat kerja tentu bukan merupakan hal yang mustahil. Beragam tips banyak ditemukan di dunia maya. Selain mengetahui tipsnya, Anda pun harus mengimplementasikan. Tentu saja, keberhasilannya tetap tergantung pada keadaan dan kondisi tertentu.

Kali ini blog kesayangan Anda ini akan berbagi tips menjadi karyawan yang lebih sukses. Kriteria sukses yang disampaikan adalah menjadi yang lebih baik.

Mari kita simak satu persatu.

#1 Disiplin

Disiplin berarti Anda harus mampu mengatur waktu dengan tepat. Anda harus mampu mengatur waktu, kapan menyelesaikan pekerjaan sebelum jatuh tempo. Kapan seharusnya hadir di ruangan kerja. Kapan harus mempersiapkan dan menghadiri rapat dengan baik.

Anda juga harus disiplin fokus dalam pekerjaan Anda. Tidak terganggu oleh telpon masuk atau notifikasi masuk pesan pribadi ketika sedang dalam pekerjaan.

“Emang kenapa sih kalau kita tidak disiplin?”

Mari kita ambil contoh berikut ini.
Anda adalah bagian dari suatu tim. Dalam tim tersebut Anda ditugaskan mengerjakan aktivitas yang merupakan kompetensi Anda.

Namun, Anda lalai dalam menjalankan tugas Anda. Anda terlambat memberikan report sehingga ketua Tim kehilangan waktu dalam mengambil keputusan. Bisa saja Anda tidak mengetahui bahwa tugas Anda mempengaruhi tugas anggota tim lainnya.

Demikian sebaliknya.

Anda akan mendapatkan benefit bila memegang teguh suatu kedisplinan. Pekerjaan yang diselesaikan tepat waktu akan memberikan implikasi yang banyak. Proyek Anda akan selesai tepat waktu dan biasanya budget proyek pun bisa efisien sehingga performa organisasi akan membaik.

Fokus dalam pekerjaan dan disiplin dalam penyajian report yang akurat akan membantu kecepatan keputusan yang harus diambil akan lebih cepat. Apabila Anda dikenal sebagai pribadi yang disiplin maka akan dinilai sebagai orang yang dapat diandalkan untuk pekerjaan menantang selanjutnya. Atasan akan memberikan prioritas bagi Anda untuk dapat dipromosikan ke tingkatan yang lebih tinggi.

“Selanjutnya, bagaimana sih caranya menjadi orang yang disiplin?”

Pertama Anda membuat daftar semacam to do list. Dengan daftar tersebut Anda akan dapat melihat mana yang menjadi prioritas pekerjaan sehingga Anda akan lebih fokus. Anda juga akan terbiasa disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan. Tentu Anda akan risih khan melihat daftar pekerjaan yang makin lama makin banyak karena Anda sendiri tidak disiplin dalam menyelesaikannya.

Apabila Anda dikenal sebagai pribadi yang disiplin maka akan dinilai sebagai orang yang dapat diandalkan untuk pekerjaan menantang selanjutnya.

Selanjutnya, agar Anda disiplin yang dapat dilakukan adalah memberikan reward dan punishment dengan diri sendiri. Misalnya Anda berhasil menyelesaikan target pribadi yang membutuhkan usaha besar. Maka Anda memberikan reward misalnya membeli secangkir kopi hangat di kedai kegemaran Anda. Demikian juga bila Anda tidak disiplin, maka hukumannya adalah Anda harus bekerja lebih keras menyelesaikan dua pekerjaan sekaligus.

#2 Bagian dari Solusi

Dalam mencapai visi dan misinya, banyak tantangan yang akan dihadapi organisasi. Planning yang sudah disusun dengan asumsi-asumsi yang oke, akan dites secara langsung pada saat diimplementasikan. Nah, saat seperti inilah yang akan menjadi hambatan ketika realitas tidak semulus rencana.

Atasan akan sangat bersyukur sekali ketika Anda yang merupakan bawahannya memberikan masukan atau ide untuk penyelesaian masalah. Atasan sebenarnya tidak melihat apakah ide anda tersebut bisa dilakukan atau tidak. Namun, yang menjadi poin penting adalah Anda telah berkontribusi. Anda telah menjadi bagian dari solusi.

Kebalikannya, atasan akan tambah kesulitan ketika permasalahan yang dihadapi disebabkan oleh Anda sendiri. Disini, peran Anda berubah menjadi berperan bagian dari masalah itu sendiri.

Ketika kontribusi Anda merupakan bagian dari sebuah solusi, saat itulah Anda sedang belajar. Dengan seringnya memberikan gagasan kepada atasan, diskusi terkait akar masalah dan solusinya, maka Anda sedang Learning by Doing. 

Sehingga ketika menghadapi masalah dengan tipikal yang sama, Anda akan cepat mengambil keputusan. Tentu, hal ini akan berguna ketika suatu saat Anda yang menduduki jabatan yang lebih tinggi. Bahkan bisa saja menggantikan posisi atasan saat ini.

Atasan sebenarnya tidak melihat apakah ide anda tersebut bisa dilakukan atau tidak. Namun, yang menjadi poin penting adalah Anda telah berkontribusi.

“Lalu bagaimana caranya menjadi seorang yang solutif?”

Pertama, Anda harus selalu hadir ketika sebuah permasalahan dipecahkan. Disini Anda akan melihat bagaimana proses sebuah keputusan dibuat. Pengalaman ini akan memperkaya pengetahuan Anda tentang masalah dan solusi.

Kedua, anda tentu harus mampu bertukar pikiran baik dengan atasan dan kolega Anda. Hal ini akan mengasah kreativitas.

Terakhir, Anda harus rajin membaca referensi baik dari media luar maupun internal yang ada dalam Organisasi Anda.

Semua tahapan tersebut akan membuat Anda lebih kreatif dan inovatif. Menjadikan diri Anda sebagai bagian dari solusi.

#3 Jaga Sikap

Sikap yang ditampilkan saat bekerja tentu akan berpengaruh terhadap kesuksesan Anda sebagai karyawan. Sebagai contoh bagaimana Anda bersikap ketika berkomunikasi dengan atasan, rekan kerja dan bawahan. Bila mampu menyampaikan komunikasi dengan tepat, Anda akan dinilai mempunyai sikap yang sesuai dengan jabatan.

Apa yang Anda rasakan ketika rekan kerja adalah orang yang mempunyai kemampuan peneyelesaian pekerjaan yang sangat baik. Pengetahuannya juga sangat luas. Namun, ketika kita meminta tolong kepadanya jawabannya sering menyakitkan hati. Cenderung sombong dan bahkan terlihat tidak mau berbagi pengetahuan dengan yang lain.

Anda pasti merasa ada yang salah dengannya. Oleh karena itu, Anda harus menjaga sikap yang baik yang akan mengimbangi kemampuan dan pengetahuan dalam bekerja.

Kemampuan kerja Anda yang mumpuni ditambah dengan pengetahuan yang luas di bidang kerja dan dikombinasikan dengan sikap yang tepat akan memberikan manfaat yang luar biasa.

Atasan tidak sungkan untuk memberikan tanggung jawab yang lebih kepada Anda. Rekan kerja akan siap membantu bila kesulitan. Demikian juga bawahan yang lebih termotivasi bila atasannya adalah Anda.

“Lalu bagaimana  melakukannya?”

Beberapa diantaranya adalah dalam bertutur kata yang sopan. baik kepada atasan maupun bawahan. Kemudian, Anda juga mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dengan sesama karyawan.

Kemampuan kerja Anda yang mumpuni ditambah dengan pengetahuan yang luas di bidang kerja dan dikombinasikan dengan sikap yang tepat akan memberikan manfaat yang luar biasa.

Anda mampu menunjukan sikap positif dan optimis. Sikap tersebut juga disesuaikan dengan bahasa tubuh yang sesuai sehingga karyawan lain merasa nyaman di dekat Anda.

#4 Tidak pernah Berhenti Belajar

Belajar bukan saja didapatkan secara formal dari bangku sekolah atau kuliah. Pelajaran berharga yang didapat seorang karyawan adalah belajar dari pengalaman. Baik pengalaman yang dialami sendiri maupun pengalaman dari orang lain.

Pengalaman tersebut bisa didapat saat Anda mau terjun langsung pada kesebuah proyek dijalankan. Atau saat sebuah tugas diselesaikan dan suatu permasalahan dipecahkan.

Anda harus terus belajar.

Di zaman yang perubahan sangat cepat seperti ini “memaksa” organisasi tempat Anda bekerja pun menambah speed-nya. Bila Anda bekerja seperti biasa tanpa ada sedikitkun mengikuti perubahan yang diperlukan maka Anda akan tergerus. Ini tentu berimbas pada kesuksesan Anda sendiri dalam meniti karir.

Apabila Anda selalu belajar dengan apa yang dialami, secara perlahan hal ini akan meningkatkan kompetensi Anda. Contoh, kemampuan Anda dalam memutuskan masalah (decision making) akan meningkat, ketika Anda berada dalam sebuah real situation dan Anda juga memberikan sebuah keputusan yang berarti. Atau bila Anda masih menjadi anggota tim, Anda akan tahu proses saat ketua tim yang mengambil keputusan tersebut.

Bila Anda bekerja seperti biasa tanpa ada sedikitkun mengikuti perubahan yang diperlukan maka Anda akan tergerus.

“Bagaimana caranya agar terus mempunyai keinginan untuk belajar?”

Beberapa organisasi sudah mempunyai pengelolaan pengetahuan yang dengan mudah bisa diakses.  Sehingga Anda bisa meningkatkan pengetahuan Anda.

Secara teknis Anda juga harus mulai mengajukan diri secara sukarela untuk mendapatkan tugas dan tamggung jawab yang lebih. Anda juga harus siap menerima masukan bahkan kritikan tajam. Ambil itu sebagai bahan untuk pelajaran. Jangan membuat Anda berputus asa. Anda juga harus mampu meningkatkan jiwa kompetisi sehingga mengasah anda untuk terus berkinerja baik.

Sebelum lanjut, jangan lupa mampir di tips lainnya

#5 Sejalan dengan Visi dan Misi

Organisasi pasti mempunyai visi. Sebuah cita-cita yang ingin diraih di masa datang. Apakah visinya itu menjadi perusahaan terbaik di suatu wilayah dalam waktu tertentu. Atau visinya adalah ingin menjadi perusahaan favorit bagi para pencari kerja.

Misi organisasi juga disusun untuk mencapai visi. Misi bahkan bisa lebih strategis lagi sehingga bisa diterjemahkan dalam bahasa operasional.

Anda sebagai seorang karyawan tentu diharapkan sejalan dengan visi dan misi organisasi di tempat Anda bekerja. Bagi beberapa perusahaan untuk memastikan bahwa karyawannya mempunyai visi dan misi yang selaras, mereka buat dalam sebuah KPI.

Inti pesannya adalah apabila KPI Anda terpenuhi yang kemudian bergabung dengan rekan anda membentuk KPI divisi maka hasilnya adalah kesuksesan KPI organisasi.

“Lalu bagaimana keselarasan ini bisa memberikan kesuksesan bagi Anda sebagai karyawan?”

Mari ambil contoh sebagai berikut.

Misi organisasi adalah menjadikan sumber daya manusia yang kompten. Kemudian Divisi SDM membuat strategi bahwa setiap karyawan yang berada di organisasi wajib menyelesaikan 5 level pengembangan diri.

Nah, bayangkan apabila Anda tidak mempunyai kemampuan dan kemauan untuk mengembangkan diri, maka diri Anda akan tertinggal dengan rekan Anda.

Pastikan Anda memahami apa yang menjadi KPI individu anda. Bila Anda merasa ada yang belum dikuasai maka saatnya meningkatkan kompetensi.

Anda sebagai seorang karyawan tentu diharapkan sejalan dengan visi dan misi organisasi di tempat Anda bekerja.

Selanjutnya selaraskan apa yang menjadi kebutuhan perusahaan dengan kompetensi Anda. Misalnya kompetensi umum meminta Anda untuk menguasai satu bahasa asing dengan level dasar. Maka, walaupun Anda tidak menyukainya, anda harus “memaksa” diri untuk tetap belajar.

Maanfaat keselaran ini tentu akan membuat Anda lebih mudah beradaptasi dengan berbagai strategi organisasi yang telah ditetapkan.

#6 Jaga Kredibilitas

Secara sederhana memahami kredibilitas adalah bahwa Anda merupakan seorang yang mempunyai kemampuan di bidang yang digeluti.

Misalkan, ada sebuah project yang membutuhkan  tim dengan kompetensi tertentu. Kemudian Anda direkrut dalam tim tersebut baik sebagai ketua maupun anggota dan menjadikan project tersebut berhasil, maka Anda sudah dapat dinilai sebagi orang yang kredibel. Untuk kemudian Anda dipercaya untuk menangani kegiatan lainnya. Anda pun telah melakukan branding pada diri sendiri sebagai orang yang dapat dipercaya.

Kredibilitas menjadi poin penting ketika Anda ingin menjadi karyawan yang sukses. Organisasi tempat Anda bekerja akan merasakan manfaat yang luar biasa. Bila Anda diberikan sebuah tugas mampu mengelola biaya, waktu dan sumber daya secara efektif dan efisien. Sebagai tambahan, bawahan pun akan berlomba-lomba ingin bergabung dengan Anda. Kemudian akan tercipta para pemimpin baru yang kredibel juga.

“Apa sih manfaatnya kalau menjadi orang yang terkenal dengan kredibilitas?”

Tentu saja, Anda akan menjadi orang yang dicari. Ketika ada sebuah proyek baru atau promosi jabatan, nama Anda menjadi salah satu kandidat. Pertimbangannya adalah penilaian Anda sebagai orang yang sangat kredible di di bidangnya. Ini juga memberikan nilai positif di dalam suatu organisasi bahwa organisasi telah menciptakan sumber daya manusia yang kompeten.

“Selanjutnya bagaimana sih agar dinilai sebagai orang kredibel?”

Ketika Anda diberi tugas untuk mengerjakan suatu proyek, maka laksanakan dengan penuh energi. Totalitas diperlukan di sini. Jangan bekerja setengah-setengah. Keluarkan seluruh kemampuan Anda.

Anda pun telah melakukan branding pada diri sendiri sebagai orang yang dapat dipercaya.

Walaupun dalam perjalanannya, proyek tersebut tidak berjalan mulus. Namun, Anda masih dapat menunjukan semangat tanpa mudah putuh asa. Anda selalu mencari solusi terhadap permasalahan yang ada.

Penting untuk diperhatikan adalah tunjukan bahwa Anda men-deliver pekerjaan melebihi ekspetasi dari orang yang memberikan pekerjaan kepada Anda. Hal ini akan memberikan nilai tambah bagi karir Anda.

#7 Menjadi Mentor dan Coach

Ketika Anda menjalankan peran sebagai mentor maupun coach, maka Anda sedang mengembangkan orang lain. Ini merupakan kegiatan yang mulia dari seorang pemimpin. Di tempat Anda bekerja, bawahan pasti sudah mempunyai kemampuan di bidang kerjanya. Anda membantu pada saat mereka membutuhkan masukan. Selain itu Anda juga membantu mereka menemukan solusi dari diri mereka sendiri.

“Kenapa sih harus ada proses mentoring dan coaching?”

Hal ini untuk menunjukan bahwa organisasi memahami bahwa setiap individu memiliki potensi yang dapat dikembangkan sehingga menghasilkan performa terbaik. Tentunya kinerja tersebut akan berimbas pada kinerja organisasi.

Disinilah Anda mengambil peran sebagai seorang mentor dan coach. Anda bisa memastikan bahwa performa individu yang meningkat setelah mendapatkan mentoring dan coaching akan berpengaruh tehadap kinerja organisasi.

“Apa saja benefit yang Anda dapatkan sebagai seorang mentor atau sebagai seorang coach?”

Organisasi akan melihat bahwa Anda berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia yang ada di bagian atau di divisi. Sisi lain yang tentu tidak Anda sadari bahwa ketika anda menjalankan peran tersebut adalah mendapatkan tambahan wawasan.

“Bagaimana melaksanakan mentoring dan coaching?”

Pertama, tentu Anda harus melakukan identifikasi terhadap bawahan sebagai target pemberian mentoring dan coaching. Kedua, di dalam pelaksanaannya Anda harus sabar dan tulus bahwa perbaikan yang diberikan akan memberikan efek jangka panjang.

Sisi lain yang tentu tidak Anda sadari bahwa ketika anda menjalankan peran tersebut adalah mendapatkan tambahan wawasan.

Jangan lupa, Anda pun harus merahasiakan konten hasil pertemuannya. Terkakhir, Anda harus memberikan jaminan kepada semua orang yang memberikan kepercayaan kepada Anda bahwa apa yang dilakukan adalah untuk kepentingan organisasi bukan pribadi.

Selamat bekerja dan sehat selalu.

Butuh referensi tentang management in actions?

Simak buku WISATA ORGANISASI.

3 Replies to “7 TIPS MENJADI KARYAWAN SUKSES”

  1. Sangat bermanfaat.. Mengajarkan kita utk efektif & totalitas dalam mengaktualisasikan diri serta berkontribusi bagi perusahaan, juga orang banyak. Terimakasih Penulis. Karya2 selanjutnya akan terus kami nantikan..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *