Tips Menjadi Bawahan yang Baik

Bagi anda yang saat ini sudah bekerja di sebuah perusahaan, tentu anda mengalami posisi jabatan dimana anda adalah seorang bawahan.

Ada 5 tips yang bisa anda coba untuk bisa menjadi bawahab yang baik.

Semuanya bermula dari faktor internal diri. Setelah tips ini dijalankan, bukan tidak mungkin kalau nantinya atasan akan menilai anda sebagai bawahan yang baik.

Ayo kita simak satu per satu.

#1 Paham Bidang Tugas dan Laksanakan dengan baik. Hal pertama yang dilakukan adalah tentu memahami apa saja yang menjadi bidang tugas anda. Bila perusahaannya sudah berkembang, anda tinggal melihatnya dalam dokumen job description.

Selanjutnya, dalam praktek anda bukan hanya sekedar paham terhadap bidang tugas itu. Anda juga harus mampu melaksanakannya dengan baik.

Dengan pahamnya anda terhadap bidang tugas, maka akan diketahui apa saja yang menjadi tanggung jawab dan sebatas mana wewenang yang anda miliki.

Anda pun akan menguasai prosedur yang ada, sehingga semua pekerjaan yang diberikan kepada anda dapat diselesaikan dengan baik sesuai harapan.

Dengan menguasai bidang tugas tersebut, atasan pun akan melihat anda sebagai orang yang dapat diandalkan. Misalnya, ketika atasan anda akan presentasi dalam bidang tugas anda, andalah yang akan pertama dipanggil untuk membantunya. Manfaatkan momen ini.

Bahkan anda akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih menantang. Secara organisasi, hal ini tentu akan meningkatkan engagement karyawan.

#2 Terus belajar dan belajar. Anda pasti sudah pernah mendengar, biasanya hal ini disampaikan seorang instruktur di awal sebuah pelatihan, kosongkan gelas sehingga masih bisa diisi air. Bila gelas penuh maka air yang dituang akan meluber sia-sia.

Artinya kurang lebih gini, bahwa anda harus terus belajar, tidak menjadi serba tahu (gelas selalu dalam keadaan kosong) sehingga anda bisa mudah menerima dan mendapatkan sebuah pengetahuan baru (diistilahkan sebagai air).

Dimanapun posisi anda saat ini, anda harus terus belajar. Anda bisa belajar dengan atasan bagaimana cara memimpin. Anda bisa belajar dengan rekan kerja bagaimana bekerja dengan tim. Dengan bawahan, cara melaksanakan tugas dengan baik. Dengan teman di komunitas, cara membagi waktu yang efektif. Masih banyak lagi.

Kuncinya adalah anda mau mendengar. Hasilnya adalah anda akan menjadi orang yang lebih kreatif.

Akibat terus belajar, secara alami anda akan mendapatkan pengetahuan yang baru di luar bidang tugas anda. Anda akan memiliki kemampuan berpikir yang lebih cepat dan komprehensif.

Tiap keputusan yang diambil, bukan hanya menguntungkan divisi atau bagian anda saja, tapi menyeluruh dalam organisasi. Hal ini yang akan memberikan nilai positif atasan kepada anda.

#3 Mampu bekerja dalam tim. Di manapun posisinya, anda merupakan bagian dari sebuah tim. Apakah merupakan tim dari divisi atau bagian. Tim dari sebuah proyek. Atau bahkan tim dalam kegiatan olahraga di perusahaan anda.

Seberapapun besar penguasaan anda di bidang tugas anda, hal ini tidak akan berarti ketika dalam tim hanya mengedepankan divisi anda atau bahkan ego anda sendiri. Biasanya individu seperti ini yang memicu konflik dalam tim.

Lain halnya ketika anda ditunjuk oleh atasan anda sebagai perwakilan divisi, kemudian anda menunjukan kemampuan yang baik untuk berkolaborasi dengan anggota tim yang lain.

Anda mampu melakukan brainstorming dengan orang lain, dan juga mampu melakukan knowledge sharing. Sekali lagi, hal ini akan memberikan nilai tambah bukan hanya kepada diri anda tapi juga kepada divisi anda. Tentu saja atasan anda akan senang dengan hal ini.

#4 Pemberi solusi. Anda sebagai bawahan pasti merasakan banyak masalah yang dihadapi. Apakah tugas yang sedang ditangani sudah mendekati tanggal jatuh tempo. Apakah rekan satu tim tidak melakukan tugasnya sehingga pekerjaan anda menjadi terbengkalai. Atau ada tugas baru yang belum pernah anda lakukan.

Atau mungkin saja atasan meminta anda melakukan presentasi di bidang yang tidak anda kuasai dengan sempurna.

Tentu saja, anda tidak akan menyampaikan berbagai masalah tersebut kepada atasan secara langsung. Karena anda menyadari bahwa atasan anda pun pasti mempunyai masalahnya sendiri.

Ini sudah cukup, bahwa anda tidak akan menambah masalah bagi atasan anda. Anda harus dapat memberikan solusi.

Untuk mendapatkan solusi yang tepat maka perlu dipahami permasalahan yang ada. Berkonsultasilah dengan senior anda tentang masalah ini. Atau dengan orang yang pernah bertemu dengan masalah sejenis.

Kemudian pecahkanlah masalah dengan berbagai alternatif solusi. Pilih yang memberikan benefit tinggi dan cost yang rendah. Ajukan kapada atasan. Dengan cara ini anda pun akan akan disambut dengan suka cita ketika anda memasuki ruangannya.

#5 Pandai Membagi Waktu. Pembagian waktu yang baik, bukan hanya menunjukan anda seorang bawahan yang baik tetapi kualitas hidup anda pun akan meningkat.

Sebelum anda dapat mengelola bidang tugas, maka anda harus mampu mengelola diri anda sendiri. Dalam hal ini manajemen waktu. Kerjakan pekerjaan berdasarkan prioritasnya.

Jangan terlalu menghabiskan waktu kepada pekerjaan yang berat untuk dilaksanakan tapi tidak urgen. Bila anda mampu menyelesaikan tugas sesuai prioritasnya, tentu akan membuat atasan anda senang. Karena anda dianggap mempermudah dan memperlancar pekerjaan.

Di sela-sela kesibukan pekerjaan anda, adanya waktu luang dimanfaatkan untuk momen kebersamaan keluarga dan untuk bersosialisasi baik di lingkungan tempat tinggal maupun komunitas.

Hal ini secara tidak langsung akan menambah performa anda di tempat kerja, karena anda akan mempunyai pengetahuan yang lebih komprehensif hasil dari pergaulan anda.

Demikian 5 tips menjadi bawahan yang baik.

Selamat mencoba.

2 Replies to “Tips Menjadi Bawahan yang Baik”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *