Tips Pemecahan Masalah

Sore itu, sang manajer sedikit termenung. Memandang papan monitoring. Dalam dua bulan terakhir, kinerja unitnya mengalami penurunan drastis.

Rapat koordinasi internal sering kali dilakukan, namun belum membuahkan hasil.

Akhirnya, sang manajer menghubungi salah satu kawannya yang sering memberikan konsultasi manajemen.

Kawan ini kemudian memberikan beberapa tips agar sang manajer segera mengambil solusi pemecahan masalah.

Pertama.
Kenali dulu apa yang menjadi gap antara rencana dan realisasi. Realisasi kinerja unit merupakan resultante dari beberapa aktivitas.

Petakan aktivitas mana saja yang menyimpang dari rencana.

Setelah ditemukan, selanjutnya memetakan akar permasalahannya. Selalu tanyakan: Kenapa? Kenapa? Kenapa?

Referensi terkait problem solving bisa diklik di sini.

Jangan menyelesaikan masalah yang terlihat, namun tuntaskan apa yang menjadi akar permasalahannya.

Kedua.
Ketika proses yang dilakukan dalam unit sudah berjalan baik, namun masih ada permasalahan kinerja. Maka mulailah, tempatkan diri sebagai orang lain.

Menjadi orang di luar unit akan memberikan sudut pandang baru.

Coba telusuri apakah suplier memberikan barang yang sesuai spek. Apakah bagian mutu komplain atas produk jadi atau apakah distributor mengalami kesulitan menjual karena ada permintaan fitur baru dari pelanggan.

Melalui sudut pandang baru, akan diketahui bahwa usaha yang dilakukan sebuah unit merupakan sebuah sistem proses bisnis.

Bila ada satu aktivitas yang terganggu akan mempengaruhi aktivitas lainnya.

Ketiga.
Apabila solusi sudah didapatkan. Pastikan juga membuat solusi alternatif.

Pada saat memetakan akar permasalahan dan masih berupa dugaan, maka solusi yang didapat pun harus diuji.

Contoh ketika dalam perusahaan terjadi tingkat kemangkiran yang tinggi, akar permasalahan yang kita duga adalah kurangnya penerapan disiplin.

Ternyata setelah solusi diterapkan, belum mampu menekan tingkat kemangkiran.

Akar permasalahannya bukan hanya kurangnya penerapan disiplin. Tetapi juga pengaturan cuti yang kurang pas.

Oleh karena itu solusi alternatif juga bida dikombinasikan dengan solusi lainnya. Hal ini akan memberikan hasil pemecahan masalah yang maksimal.

Keempat.
Pastikan ketika menyusun sebuah pemecahan masalah, agar bisa diimplementasikan dengan baik, perlu dibuatkan dalam sebuah pernyataan yang mudah dipahami.

Pernyataan solusi tersebut akan memudahkan siapapun yang akan mengeksekusinya.

Pastinya, solusi yang dibuat adalah suatu tindakan yang masih dalam kewenangan unit. Sangat sulit diukur keberhasilannya, apabila solusi yang dibuat mengandalkan bagian lain untuk penyelesaiannya.

Kelima.
Refreshing. Perlu rehat sejenak untuk menyegarkan pikiran. Mengambil liburan bersama keluarga merupakan salah satu pilihan.

Bila permasalahan yang ada dibiarkan membebani pikiran, solusi yang ada seolah-olah menjadi buntu.

Melalui rehat sejenak, pikiran menjadi lebih segar. Melalui situasi yang lebih tenang, solusi yang belum terpikirkan akan muncul.

Lima tips pemecahan masalah yang diberikan kawan ini pun bisa membuat sang manajer tersenyum.

Sang manajer segera mengimplementasikan lima saran tersebut.

Gambar: pixabay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *